75+ Pantun Mengikuti Lomba untuk Setiap Momen!
Butuh pantun mengikuti lomba? Ini bekal lengkap 75+ pantun untuk izin memulai, sportivitas, hingga menerima hasil. Cocok untuk semua jenis lomba!

Setiap perlombaan selalu memiliki dua sisi: euforia kemenangan dan kebesaran hati saat belum berhasil. Namun, ada satu hal yang sering terlupakan, yaitu esensi dari partisipasi itu sendiri. Keberanian untuk mendaftar, semangat untuk berlatih, dan kemauan untuk berdiri di hadapan orang banyak adalah kemenangan pertama yang sesungguhnya.
Artikel ini adalah "bekal" atau "starter kit" lengkap Anda. Kami tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi pada keseluruhan perjalanan Anda sebagai peserta. Di sini Anda akan menemukan lebih dari 75 pantun mengikuti lomba yang dirancang untuk setiap tahap: dari meminta izin untuk memulai, menunjukkan sportivitas, menerima apa pun hasilnya, hingga mengucapkan terima kasih.
Baik Anda mengikuti lomba pidato, cerdas cermat, agustusan, atau kompetisi lainnya, pantun-pantun ini akan membantu Anda tampil berkesan, percaya diri, dan yang terpenting, menjadi peserta yang sportif dan dihormati. Mari siapkan bekal Anda!
1. Pantun Izin Memulai (Langkah Awal yang Sopan)
Sebelum menunjukkan kebolehan Anda, mulailah dengan sopan santun. Pantun ini berfungsi sebagai salam pembuka untuk mencairkan suasana dan meminta restu dari juri serta hadirin.
-
Melihat bintang di malam kelam,
Indah cahayanya tiada duanya.
Dengan hormat kuucapkan salam,
Untuk para juri dan hadirin semua. -
Pergi ke kota membeli alpukat,
Alpukat dipilih yang sudah matang.
Dengan izin para hadirin yang terhormat,
Izinkan saya untuk memulai sekarang. -
Sungguh merdu kicauan kenari,
Hinggap di dahan pohon kersen.
Saya berdiri di panggung ini,
Siap untuk memulai sesi. -
Naik kereta ke Kota Blitar,
Tidak lupa membeli jenang.
Meski hati sedikit bergetar,
Saya siap untuk berjuang. -
Bunga cempaka baunya wangi,
Tumbuh di halaman rumah pak lurah.
Assalamualaikum, selamat pagi,
Dengan Bismillah, semoga berkah. -
Anak nelayan membawa jala,
Untuk menangkap ikan di muara.
Sebelum penampilan saya buka,
Mohon doa dan dukungan semua. -
Membuat anyaman dari rotan,
Dibuat kursi oleh pengerajin.
Mohon berikan sedikit perhatian,
Untuk saya memulai dengan izin.
2. Pantun Sportivitas (Junjung Tinggi Fair Play)
Kompetisi bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi juga bagaimana cara kita bersaing. Tunjukkan bahwa Anda adalah peserta yang berjiwa besar.
-
Kalau menebang pohon jati,
Jangan lupa menanam kembali.
Bersaing dengan sepenuh hati,
Menang dan kalah kita syukuri. -
Ada semut di atas papan,
Papan terbuat dari kayu jati.
Mari bertanding wahai kawan,
Dengan sportif dan rendah hati. -
Membeli duku di pasar buah,
Pilih yang manis jangan yang hambar.
Kalah menang bukan masalah,
Yang penting semangat terus berkobar. -
Tentu, sportivitas harus diiringi dengan spirit juang yang tak pernah padam. Jaga terus energi Anda selama kompetisi berlangsung dengan kumpulan pantun semangat lomba agar bisa memberikan penampilan yang terbaik.
-
Lihat pelukis memakai kanvas,
Melukis pemandangan di tepi desa.
Mari bertanding dengan pantas,
Tanpa harus menjatuhkan sesama. -
Sungguh gagah sang ksatria,
Memakai zirah dari baja.
Kita semua datang untuk berlomba,
Persahabatan tetap yang utama.
3. Pantun Menerima Hasil (Siap Menang, Siap Kalah)
Inilah momen penentuan. Apa pun hasilnya, tunjukkan kelas Anda sebagai seorang kesatria.
Jika Berhasil Menjadi Juara
-
Burung nuri terbang ke angkasa,
Hinggap di dahan pohon cemara.
Sungguh tak kusangka dan tak kuduga,
Akhirnya diri ini jadi juara. -
Jika nama Anda yang disebut sebagai pemenang, rayakan momen tersebut dengan elegan. Anda bisa menggunakan koleksi pantun menang lomba yang penuh rasa syukur dan sukacita.
-
Makan sate di pinggir jalan,
Asapnya wangi menggugah selera.
Terima kasih atas semua dukungan,
Piala ini untuk kita semua.
Jika Belum Beruntung
-
Jatuh satu buah kelapa,
Jangan disimpan sampai membusuk.
Aku tak akan putus asa,
Kegagalan hari ini akan kupupuk. -
Melihat air di dalam kendi,
Untuk diminum di siang bolong.
Selamat untuk kawan yang terpilih,
Tahun depan giliranku, dong! -
Anak gembala bermain layangan,
Benangnya putus ditiup angin.
Ini bukan akhir perjuangan,
Tapi pelajaran yang sangat ingin.
4. Pantun Terima Kasih (Penutup yang Berkesan)
Setelah semua selesai, jangan lupa berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa.
-
Pohon beringin dahannya rindang,
Tempat berteduh di kala penat.
Semua sudah selesai bertanding,
Terima kasih hadirin yang terhormat. -
Naik kuda berkeliling desa,
Melihat sawah dan juga bukit.
Terima kasih untuk panitia semua,
Acara hebat tanpa meleset sedikit. -
Terutama kepada para penilai yang telah memberikan waktunya, sampaikan rasa hormat yang tulus. Sebuah pantun untuk dewan juri yang sopan dan cerdas akan meninggalkan kesan akhir yang sangat positif.
-
Jika ada jarum yang patah,
Jangan disimpan di dalam peti.
Jika ada kata yang salah,
Jangan disimpan di dalam hati. -
Beli es kelapa di pinggir pantai,
Diminum sambil melihat camar.
Penampilan saya kini telah usai,
Semoga bisa cukup menghibur.
Bonus: Pantun Khas Mengikuti Lomba 17 Agustus
Karena saat ini adalah bulan Agustus, berikut pantun khusus untuk memeriahkan lomba kemerdekaan.
-
Ada lomba panjat pinang,
Pohonnya licin dilumuri oli.
Biar susah aku tetap senang,
Demi kemerdekaan negeri ini. -
Lari cepat pakai karung,
Sampai di garis dengan terengah.
Biar jatuh bangun dan bingung,
Yang penting semangat tak pernah patah. -
Makan kerupuk tidak pakai tangan,
Mulut bekerja dengan lihai.
Ini cara kami berjuang,
Mengisi kemerdekaan dengan ramai. -
Tarik tambang sekuat tenaga,
Muka merah badan berkeringat.
Untukmu Indonesiaku tercinta,
Kami berlomba dengan semangat.
Kesimpulan
Menjadi peserta lomba adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga. Menang itu bonus, tapi keberanian untuk mencoba, semangat untuk bersaing secara sehat, dan kebesaran hati untuk menerima hasil adalah inti dari jiwa seorang pemenang. Gunakan pantun-pantun di atas sebagai bekal Anda untuk menunjukkan karakter terbaik Anda di setiap kompetisi.
Bunga selasih di tepi kali,
Harumnya sampai ke ujung desa.
Terima kasih sudah mampir kemari,
Semoga sukses di ajang lomba!
What's Your Reaction?






