20 Pantun 17 Agustus untuk Anak SD, Penuh Ceria dan Cinta Tanah Air!
Cari pantun 17 Agustus untuk anak SD? Temukan 20 pantun ceria penuh semangat Merah Putih. Cocok untuk lomba, tugas sekolah, dan menanamkan cinta tanah air!

Halo Ayah, Bunda, dan Bapak/Ibu Guru hebat! Coba pejamkan mata sejenak dan putar kembali memori ke masa kecil kita. Masih ingat tidak, betapa berdebar-debarnya hati saat bulan Agustus tiba? Udara terasa berbeda, di setiap sudut gang terpasang bendera dan umbul-umbul, dan suara tawa anak-anak yang berlatih untuk lomba 17-an menjadi musik terindah.
Momen itu, momen ajaib penuh semangat kebersamaan dan kebanggaan, adalah sesuatu yang ingin sekali kita wariskan kepada anak-anak kita, bukan?
Namun, di tengah gempuran dunia digital, bagaimana cara kita menanamkan rasa cinta tanah air dengan cara yang asyik dan tidak terkesan menggurui? Jawabannya mungkin lebih sederhana dan klasik dari yang kita duga: lewat Pantun.
Ya, pantun! Warisan sastra lisan ini adalah alat yang luar biasa ampuh. Strukturnya yang berima membuatnya mudah dihafal, isinya yang seringkali jenaka membuatnya disukai anak-anak, dan yang terpenting, ia adalah medium sempurna untuk menyisipkan pesan-pesan luhur tentang kebangsaan.
Nah, kali ini kami sudah menyiapkan "amunisi" lengkap untuk Anda. Berikut adalah 20 pantun 17 Agustus yang dirancang khusus untuk anak-anak SD. Penuh warna, ceria, dan sarat akan semangat Merah Putih!
Bagian 1: Pantun Semangat Pagi Kemerdekaan
Bagian ini cocok untuk membangkitkan mood kemerdekaan sejak pagi hari, saat si kecil bersiap-siap untuk upacara atau mengikuti pawai di lingkungan rumah.
-
Beli pita warnanya merah,
Untuk hiasan sepeda baru.
Lihat bendera berkibar gagah,
Semangat di dada jadi menggebu. -
Burung kutilang terbang tinggi,
Hinggap sebentar di dahan mangga.
Bangunlah kawan di pagi hari,
Kita sambut hari merdeka! -
Ibu ke pasar membeli jamu,
Ayah mencuci sepatu di teras.
Baju rapiku sudah menunggu,
Untuk upacara dengan tegas. -
Ada semut di atas meja,
Membawa remah roti yang lezat.
Hormat bendera sepenuh jiwa,
Tanda cintaku pada negara kuat. -
Jalan-jalan ke danau toba,
Airnya jernih sangat menawan.
Hari ini penuh suka cita,
Merayakan kemerdekaan bersama kawan.
Bagian 2: Pantun Ceria Lomba Tujuh Belasan
Inilah bagian yang paling ditunggu-tunggu! Pantun-pantun jenaka tentang keseruan lomba 17-an yang pasti akan membuat si kecil senyum-senyum sendiri.
-
Anak ayam turun sepuluh,
Mati satu tinggallah sembilan.
Ayo kawan tarik tambang sungguh-sungguh,
Jangan sampai kita keduluan! -
Ke warung beli permen karet,
Rasanya manis bikin ketagihan.
Masukin paku ke botolnya alot,
Tapi tetap seru jadi tontonan. -
Ada tokek di balik papan,
Suaranya keras bikin kaget.
Lomba makan kerupuk di depan,
Leherku pegal mulutku lecet. -
Buah naga buah markisa,
Dicampur es jadi nikmat sekali.
Ikut lomba balap karung aku bisa,
Walau lompatnya kayak kelinci. -
Pohon kelapa tinggi menjulang,
Ambil satu untuk dibuat santan.
Panjat pinang memang bikin pusing kepala,
Tapi hadiah di atas jadi rebutan!
Bagian 3: Pantun Mengingat Jasa Pahlawan (Versi Anak-Anak)
Sambil bermain, penting juga untuk menyisipkan pesan tentang pengorbanan para pahlawan dengan bahasa yang mudah mereka pahami.
-
Bambu runcing senjata dulu,
Untuk mengusir para penjajah.
Terima kasih pahlawanku,
Jasamu takkan terlupa oleh sejarah. -
Sungguh indah bunga selasih,
Tumbuh di taman dekat beranda.
Para pahlawan berjuang tanpa pamrih,
Demi Indonesia merdeka dan jaya. -
Ayah membaca koran pagi,
Ibu memasak rendang di dapur.
Kita berdoa setiap hari,
Untuk pahlawan yang telah gugur. -
Naik kereta ke Surabaya,
Melihat gedung dan jembatan.
Mereka korbankan jiwa raga,
Kita isi dengan kebaikan. -
Di langit ada pelangi,
Warnanya indah mempesona.
Jasa pahlawan akan selalu kami kenangi,
Sepanjang masa di dalam dada.
Bagian 4: Pantun Aku Cinta Indonesia
Inilah puncaknya. Menanamkan rasa bangga dan cinta pada tanah air, serta menghargai perbedaan sebagai sebuah kekuatan.
-
Dari Jawa sampai Sumatra,
Banyak suku dan juga budaya.
Walau kita berbeda-beda,
Tetap satu untuk Indonesia. -
Orang Padang makan rendang,
Orang Sunda suka lalapan.
Indonesia tempatku pulang,
Negeri indah penuh harapan. -
Ke Candi Borobudur di Magelang,
Melihat stupa yang berbaris rapi.
Jadi anak Indonesia haruslah senang,
Negerinya subur, indah, dan permai. -
Mendengar lagu dari angklung,
Merdu sekali iramanya.
Menghargai teman ayo kita junjung,
Karena itu kunci persatuan kita. -
Jalan-jalan ke Raja Ampat,
Lihat terumbu karang menari.
Indonesia negeriku yang hebat,
Ku jaga selalu sampai nanti.
Mengajarkan tentang pentingnya persatuan dalam perbedaan ini adalah fondasi utama, lho. Anda bisa menjelaskannya lebih dalam kepada si kecil sambil membaca 12 Pantun Kebhinekaan yang Menggambarkan Keberagaman yang juga sarat akan makna persatuan.
Lalu, Mau Diapakan Pantun-Pantun Ini?
Tentu saja tidak hanya untuk dibaca! Berikut beberapa ide kreatif untuk memanfaatkan kumpulan pantun ini:
-
Tugas Sekolah: Menjadi inspirasi untuk tugas mengarang, menulis puisi, atau bahan lomba baca pantun di sekolah.
-
Kartu Ucapan: Ajak si kecil menulis pantun favoritnya di kartu ucapan buatan tangan untuk diberikan kepada teman atau keluarga.
-
Caption Media Sosial: Saat mengunggah foto keseruan lomba 17-an keluarga, selipkan satu atau dua pantun jenaka ini sebagai caption. Pasti seru!
-
Bahan Obrolan: Gunakan pantun sebagai pemantik obrolan santai di meja makan tentang apa arti kemerdekaan bagi si kecil.
Pada akhirnya, merayakan 17 Agustus lebih dari sekadar perayaan seremonial. Ini adalah tentang mewariskan api semangat, kebanggaan, dan cinta pada negeri ini. Dan melalui bait-bait pantun yang ceria, kita bisa melakukannya dengan cara yang paling indah dan membekas di hati anak-anak kita.
Selamat merayakan Hari Kemerdekaan, dan selamat berpantun ria bersama si buah hati! Merdeka!
What's Your Reaction?






