100 Pengayuh Becak Lanjut Usia di Indramayu Terima Becak Listrik Bantuan Presiden
Becak Listrik untuk 100 Lansia di Indramayu, Lucky Hakim Bilang Begini
Indramayu, Jawa Barat — Sebanyak 100 pengayuh becak lansia di Kabupaten Indramayu menerima unit becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk dukungan langsung kepada pekerja sektor informal usia lanjut.
Bantuan ini disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).
Komitmen Pemerintah Atasi Kemiskinan di Sektor Informal
Program pemberian becak listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan.
Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menyatakan bahwa Indramayu menjadi salah satu wilayah prioritas pada tahap awal distribusi. “
Ini tidak berhenti di sini, ini baru awal. Becak listrik nasional nanti akan ada di berbagai daerah.”
BP Taskin menargetkan 10.000 unit becak listrik pada tahap pertama, dan akan meningkat menjadi 30.000 unit di masa mendatang.
Fokus untuk Lansia dan Pemberdayaan Ekonomi
Distribusi difokuskan pada pengemudi becak lanjut usia, dimulai dari yang berusia terbanyak: usia 70 tahun ke atas, turun ke usia 60 tahun, dan selanjutnya 50 tahun.
Ketua YGSN, Letjen TNI (Purn) Teguh Arief Indratmoko, menjelaskan bahwa prioritas ini adalah bentuk penghargaan bagi mereka yang tetap bekerja keras meski di usia senja.
“Pemberian bantuan … berawal dari kepedulian Presiden Prabowo saat melihat tukang becak lansia yang harus mengerahkan tenaganya mengayuh becak.”
Infrastruktur Pengisian dan Pelatihan Teknik
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyambut baik bantuan tersebut.
Ia menyatakan akan mendirikan stasiun pengisian daya listrik (SPKLU) di titik-titik strategis agar para penerima becak listrik tidak perlu pulang hanya untuk isi daya.
Selain itu, para penerima becak listrik juga mengikuti pelatihan teknis, mulai pengoperasian, perawatan dasar hingga cara mengisi baterai.
Pemerintah setempat pun melibatkan Balai Latihan Kerja (BLK) Indramayu agar sebagian pengayuh bisa melakukan perawatan ringan sendiri.
Harapan Baru dan Transformasi Sosial
Salah satu pengayuh yang menerima bantuan, Daryanto (51), menyatakan rasa syukur yang dalam.
Ia telah mengayuh becak manual selama 40 tahun, sering kelelahan, apalagi saat tanjakan.
Setelah mendapatkan becak listrik, beban kerja menjadi lebih ringan dan ia berharap pendapatannya meningkat.
Menurut Lucky, pemberian becak listrik bukan sekadar alat transportasi, melainkan simbol penghargaan terhadap ketekunan para senior “yang tetap berjuang di tengah keterbatasan.”
Dampak Lingkungan dan Pariwisata
Program ini juga membawa dampak ramah lingkungan karena menggunakan moda transportasi bersih.
Selain itu, Bupati mengusulkan agar becak listrik di Indramayu bisa dikembangkan menjadi modus wisata lokal, sekaligus meningkatkan daya tarik daerah.
Jangka Panjang: Rencana Ekstensif
Sebagai catatan, program ini masih berlangsung dan direncanakan terus berlanjut hingga 2026.
Target penyaluran becak listrik akan semakin meningkat ke berbagai kabupaten, memperluas jangkauan pemberdayaan sosial bagi pengemudi becak di seluruh Indonesia.
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0