Ensiklopedia Pantun Tentang Lomba Terlengkap 2025: Dari Start Hingga Finish!
Cari pantun tentang lomba? Inilah ensiklopedia terlengkap 2025, berisi pantun untuk peserta, panitia, juri, dan penonton. Edisi khusus 17 Agustus!

Di Indonesia, sebuah perlombaan lebih dari sekadar adu skill dan perebutan gelar juara. Lomba adalah panggung rakyat, sebuah festival kegembiraan, terutama saat kita memasuki bulan Agustus. Dari Sabang sampai Merauke, lapangan dan panggung dihias, semangat berkompetisi membara, diiringi oleh satu hal yang tak terpisahkan: pantun.
Ya, pantun tentang lomba adalah bumbu penyedap, pelumas sosial, dan pencair suasana yang membuat setiap kompetisi terasa lebih hidup dan berkesan. Ia digunakan oleh MC untuk membuka acara, oleh peserta untuk unjuk diri, oleh suporter untuk memberi semangat, dan oleh panitia untuk menutup acara dengan manis.
Artikel ini bukan sekadar daftar biasa. Anggaplah ini sebagai ensiklopedia terlengkap Anda. Kami telah merangkum berbagai jenis pantun tentang lomba untuk setiap peran dan setiap momen, dari garis start hingga pengumuman juara. Mari selami kekayaan khazanah pantun yang akan membuat lomba Anda semakin meriah!
1. Pantun Pembuka Acara (Untuk MC dan Panitia)
Tugas pertama dalam setiap lomba adalah membuka acara dengan semangat dan sambutan hangat. Pantun ini cocok untuk para Master of Ceremony (MC) atau ketua panitia.
-
Mentari pagi terbit di timur,
Menyinari kebun penuh pepaya.
Selamat datang para peserta dan penonton yang luhur,
Di arena lomba yang penuh ceria. -
Kalau hendak menanam tebu,
Pilih bibit yang paling unggul.
Sebelum lomba kita mulai, ayo Bapak dan Ibu,
Kita tepuk tangan dulu biar kumpul. -
Membeli koran di hari Minggu,
Bacanya sambil minum jamu.
Tak usah kita lama menunggu,
Mari kita mulai adu ilmu! -
Jalan-jalan ke Yogyakarta,
Melihat Candi Prambanan berdiri megah.
Selamat berkompetisi para peserta,
Junjung tinggi sportivitas, jangan berkeluh kesah. -
Bunga melati warnanya putih,
Dipetik anak untuk hiasan.
Acara ini kami buka dengan bersih,
Semoga lancar tanpa halangan.
2. Pantun untuk Para Peserta (Jantung Kompetisi)
Bagi para peserta, pantun adalah alat multifungsi. Ia bisa menjadi mantra, penyemangat, sekaligus cara berkomunikasi yang elegan. Perjalanan seorang peserta sangatlah dinamis.
-
Pertama, persiapan dan keberanian untuk tampil adalah langkah awal. Anda memerlukan bekal pantun mengikuti lomba yang lengkap untuk setiap tahap, dari izin memulai hingga menerima hasil.
-
Kedua, di tengah panasnya persaingan, menjaga mental agar tidak jatuh adalah kunci. Kobarkan terus api juang Anda dengan kumpulan pantun semangat lomba yang membara dan penuh energi.
Berikut beberapa contoh pantun umum untuk peserta:
-
Pohon jati kayunya kuat,
Untuk dibuat tiang rumah.
Dengan tekat dan niat yang bulat,
Saya di sini tak akan menyerah. -
Melihat awan di angkasa biru,
Bergerak pelan ditiup bayu.
Meski lawan berat dan guru,
Ilmu di dada siap beradu. -
Sungguh manis si buah naga,
Dimakan dingin di siang hari.
Saya datang bukan untuk berbangga,
Tapi untuk menguji kemampuan diri.
3. Pantun untuk Penonton & Suporter (Pemain ke-12)
Apa artinya sebuah lomba tanpa sorak-sorai penonton? Pantun ini bisa diteriakkan untuk mendukung jagoan Anda dan membuat suasana semakin panas.
-
Naik motor mereknya Honda,
Pergi ke pasar membeli sagu.
Ayo maju tim kebanggaan kita,
Jangan pernah merasa ragu! -
Warna biru warna lautan,
Warna hijau warna dedaunan.
Teriaklah lebih keras kawan-kawan,
Biar jagoan kita raih kemenangan! -
Menonton wayang di alun-alun,
Ceritanya tentang Bima Sakti.
Biar lawan hebat turun-temurun,
Dukungan kita tak akan pernah henti. -
Pohon manggis di tepi rawa,
Buahnya manis disukai semua.
Kami di sini membawa doa,
Semoga tim kami jadi juara.
4. Pantun untuk Panitia & Dewan Juri (Apresiasi & Hormat)
Panitia bekerja di belakang layar dan juri memegang amanah penilaian. Memberikan apresiasi kepada mereka adalah bentuk etika yang baik dalam berlomba.
-
Sungguh lelah menanam padi,
Dari pagi hingga petang.
Terima kasih panitia yang baik hati,
Acara meriah tiada kepalang. -
Melihat bulan di malam hari,
Sinarnya terang sungguh memesona.
Untuk dewan juri yang kami hormati,
Nilailah kami dengan bijaksana. -
Tentu saja, kepada para penilai yang telah memberikan waktunya, sampaikanlah apresiasi dengan cara yang berkelas. Sebuah pantun untuk dewan juri yang sopan akan selalu dihargai dan meninggalkan kesan baik.
-
Ikan gurami ikan sepat,
Enak dimasak dengan santan.
Keputusan juri pastilah tepat,
Kami terima dengan penuh keyakinan.
5. Pantun Penutupan & Pengumuman Hasil
Setiap awal pasti ada akhirnya. Pantun ini digunakan untuk menutup rangkaian acara dan mengumumkan hasil yang ditunggu-tunggu.
-
Jika ada sumur di ladang,
Bolehlah kita menumpang mandi.
Semua lomba sudah ditimbang,
Saatnya pemenang kami umumkan kini. -
Burung merpati terbang melayang,
Hinggap sejenak di atas genting.
Siapapun nanti yang akan menang,
Sportivitas adalah yang paling penting. -
Dan bagi mereka yang namanya disebut di puncak podium, rayakan momen tak terlupakan itu. Abadikan kemenangan dengan koleksi pantun menang lomba yang penuh rasa syukur dan kebahagiaan.
-
Bunga dahlia bunga kamboja,
Tumbuh indah di dalam taman.
Selesai sudah lomba kita semua,
Sampai jumpa di lain kesempatan.
Kesimpulan
Pantun tentang lomba adalah cerminan budaya kita yang komunal, sportif, dan penuh keceriaan. Ia adalah benang merah yang menghubungkan semua elemen dalam sebuah kompetisi, mulai dari panitia, juri, peserta, hingga penonton. Dengan menggunakan pantun yang tepat di momen yang tepat, Anda tidak hanya berpartisipasi dalam lomba, tetapi juga ikut melestarikan tradisi lisan yang indah ini.
Semoga ensiklopedia ini bermanfaat dan selamat berlomba!
What's Your Reaction?






