50+ Pantun Rabiul Awal 1447 H & Sambut Bulan Kelahiran Nabi

Kumpulan pantun menyambut bulan Rabiul Awal 1447 H. Temukan inspirasi pantun penuh makna untuk status, ucapan, dan memeriahkan bulan kelahiran Nabi.

Aug 27, 2025 - 19:52
 0
50+ Pantun Rabiul Awal 1447 H & Sambut Bulan Kelahiran Nabi
Pantun Rabiul Awal

Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang istimewa di hati setiap umat Muslim. Inilah bulan di mana sosok paling mulia, pembawa rahmat bagi seluruh alam, Nabi Muhammad SAW, dilahirkan ke dunia. Kedatangannya disambut dengan penuh sukacita, diwarnai dengan lantunan selawat, pengajian, dan berbagai ekspresi kegembiraan. Di bumi Nusantara, salah satu cara terindah untuk menyambutnya adalah melalui untaian pantun.

Meskipun kita kini telah melewati bulan Rabiul Awal 1447 H yang jatuh pada pertengahan tahun 2025, semangat dan kegembiraan menyambut bulan kelahiran Nabi tak pernah lekang oleh waktu. Kumpulan pantun ini kami sajikan sebagai kenangan indah akan 1447 H dan sebagai persiapan penuh cinta untuk menyambut Rabiul Awal di tahun-tahun mendatang.

Pantun menjadi jembatan yang menghubungkan tradisi lisan kita dengan kecintaan mendalam kepada Rasulullah. Dengan irama yang sederhana dan kata-kata yang menyentuh, pantun Rabiul Awal mampu menjadi pengingat, nasihat, dan luapan kebahagiaan.

Makna Rabiul Awal, Bulan Penuh Rahmat

Secara harfiah, "Rabiul Awal" berarti musim semi yang pertama. Nama ini melambangkan mekarnya harapan dan datangnya pencerahan dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Ini adalah bulan untuk:

  • Bersukacita: Merayakan anugerah terbesar dari Allah SWT.

  • Mengenang: Mempelajari kembali sejarah dan perjuangan Nabi.

  • Meneladani: Berusaha mengamalkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

  • Berselawat: Memperbanyak pujian dan doa untuk Baginda Nabi.

Pantun adalah medium yang sempurna untuk menyalurkan semua semangat ini.

Kumpulan Pantun Menyambut Rabiul Awal

Berikut adalah kumpulan pantun yang telah dikelompokkan sesuai dengan suasana dan momen di sepanjang bulan Rabiul Awal.

A. Pantun Sukacita Menyambut Awal Bulan

Gunakan pantun ini untuk status media sosial atau ucapan di awal bulan, sebagai tanda kebahagiaan.

  1. Bunga tanjung kembang setangkai,
    Harumnya wangi tiada tara.
    Rabiul Awal kini tercapai,
    Hati mukmin bersukaria.

  2. Jika mendaki Gunung Gede,
    Jangan lupa membawa bekal.
    Selamat datang bulan Maulid,
    Bulan penuh rahmat dan amal.

  3. Sungguh gagah burung pelikan,
    Terbang tinggi di atas awan.
    Bulan kelahiran Nabi kita nantikan,
    Untuk menambah iman dan ketakwaan.

  4. Makan bubur di pagi hari,
    Enak disantap bersama teman.
    Rabiul Awal datang kembali,
    Mari perbanyak amal kebaikan.

  5. Pergi ke kebun memetik tomat,
    Tomat disimpan di dalam peti.
    Selamat datang bulan Rahmat,
    Semoga damai selalu di hati.

  6. Anak itik berenang di kali,
    Induknya menunggu di tepian.
    Bulan yang rindu datang kembali,
    Bulan lahirnya Nabi junjungan.

B. Pantun Pengingat Amal dan Selawat

Pantun ini berfungsi sebagai pengingat lembut untuk meningkatkan ibadah selama bulan mulia ini.

  1. Sungguh indah cahaya bulan,
    Menerangi malam yang kelam.
    Jangan hanya jadi ucapan,
    Teladani akhlak Nabi dalam diam.

  2. Membuat kue memakai ragi,
    Agar mengembang dengan sempurna.
    Mari kita terus berbagi,
    Seperti ajaran Nabi kita.

  3. Ada rusa di balik pohon,
    Mencari makan di waktu petang.
    Mari kita saling memohon,
    Agar syafaatnya kelak datang.

  4. Jika ingin menanam tebu,
    Pilih bibit yang paling baik.
    Jangan biarkan hati jadi debu,
    Hiasi dengan akhlak terpuji.

  5. Di atas meja ada taplak,
    Warnanya putih bersih sekali.
    Contohlah Nabi punya akhlak,
    Jujur, amanah, dan baik hati.

  6. Burung merpati terbang berdua,
    Hinggap sejenak di atas dahan.
    Perbanyak selawat dan juga doa,
    Semoga kita dapat ampunan.

C. Pantun Khusus Peringatan Maulid Nabi (12 Rabiul Awal)

Pantun ini lebih spesifik untuk hari H, puncak peringatan Maulid Nabi SAW.

  1. Langit cerah tiada berawan,
    Cahayanya terang sampai ke desa.
    Tanggal dua belas jadi penawan,
    Hari lahirnya manusia biasa.

  2. Pagi-pagi menanam padi,
    Siangnya pergi mencari ikan.
    Selamat hari Maulid Nabi,
    Mari kita bersama-sama merayakan.

  3. Beli benang di toko kain,
    Untuk menjahit baju yang robek.
    Akhlak Nabi bukan main,
    Jadi teladan dari kecil hingga dewasa.

  4. Di padang pasir ada unta,
    Berjalan sabar membawa beban.
    Begitu besar cinta kita,
    Kepada Nabi akhir zaman.

D. Pantun Penutup Bulan Penuh Berkah

Gunakan pantun ini saat Rabiul Awal akan berakhir, sebagai ungkapan syukur dan harapan.

  1. Pohon jati daunnya lebat,
    Tempat berteduh kala panas.
    Rabiul Awal akan lewat,
    Semoga amal tak akan kandas.

  2. Burung Irian burung Cendrawasih,
    Cukup sekian dan terima kasih.
    Semoga bulan depan masih,
    Dipenuhi cinta yang takkan tersisih.

  3. Kalau ada sumur di ladang,
    Bolehlah kita menumpang mandi.
    Kalau ada umur yang panjang,
    Semoga berjumpa Rabiul Awal lagi.

Tips Menciptakan Pantun Rabiul Awal Sendiri

Merangkai pantun sendiri akan memberikan sentuhan yang lebih personal. Berikut caranya:

  • Tentukan Pesan: Apa yang ingin Anda sampaikan? Rasa syukur, ajakan bersalawat, atau kegembiraan?

  • Pilih Kata Kunci: Gunakan kata-kata yang berhubungan dengan Rabiul Awal, seperti Maulid, Rahmat, Syafaat, Rasulullah, Cinta, dan Rindu.

  • Buat Isinya Dulu: Tulis baris ketiga dan keempat terlebih dahulu. Ini adalah pesan utama Anda.

  • Cari Rima untuk Sampiran: Setelah isi jadi, carilah kata-kata untuk baris pertama dan kedua (sampiran) yang memiliki rima akhir yang sama.

Semoga kumpulan pantun ini dapat memeriahkan dan menambah kekhusyukan kita dalam menyambut dan mengisi bulan Rabiul Awal. Meskipun tahun Hijriah terus berganti, semoga cinta kita kepada Rasulullah SAW senantiasa mekar dan abadi.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0