15 Contoh Pantun Pembuka Acara Lomba, Bikin Suasana Jadi Meriah!

Butuh pantun pembuka lomba untuk membuat acara jadi meriah? Temukan 15 contoh pantun pembuka acara yang formal, lucu, & kreatif di sini.

Jul 9, 2025 - 16:16
Jul 21, 2025 - 16:28
 15
15 Contoh Pantun Pembuka Acara Lomba, Bikin Suasana Jadi Meriah!
Contoh Pantun Pembuka Acara Lomba

Sebuah perlombaan, apa pun jenisnya, sering kali dimulai dengan suasana yang sedikit tegang. Para peserta fokus mempersiapkan diri, penonton menanti dengan penuh harap, dan panitia sibuk memastikan semuanya berjalan lancar. Di sinilah peran seorang pembawa acara atau perwakilan peserta menjadi krusial. Salah satu cara terbaik untuk memecah ketegangan dan memulai acara dengan semangat adalah melalui sebuah pantun pembuka lomba yang ceria dan berkesan.

Menggunakan pantun bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga cara kreatif untuk menunjukkan persiapan dan keramahan. Sebuah pantun yang bagus dapat langsung menarik perhatian, membuat audiens tersenyum, dan memberikan energi positif yang akan terbawa sepanjang acara.

Artikel ini akan menyajikan 15 contoh pantun pembuka acara yang bisa Anda adaptasi untuk berbagai jenis perlombaan. Mulai dari acara sekolah yang formal hingga kompetisi agustusan yang santai, Anda akan menemukan pantun yang tepat untuk membuat momen pembukaan jadi lebih hidup dan meriah.

Mengapa Membuka Lomba dengan Pantun Itu Penting?

Sebelum kita masuk ke contoh-contohnya, mari kita pahami mengapa sebuah pantun pembuka bisa memberikan dampak besar pada sebuah acara perlombaan:

  1. Mencairkan Suasana: Ini adalah fungsi utamanya. Suara tepuk tangan dan tawa setelah pantun dibacakan adalah cara ampuh untuk mengusir rasa canggung dan tegang di awal acara.

  2. Menarik Perhatian Audiens: Di tengah keramaian, sebuah pantun dengan irama yang khas dapat menjadi sinyal yang efektif bahwa acara akan segera dimulai, membuat semua mata dan telinga tertuju ke panggung.

  3. Menunjukkan Kreativitas: Baik Anda seorang MC, panitia, atau peserta yang memberi sambutan, membuka dengan pantun menunjukkan bahwa Anda telah melakukan persiapan lebih. Ini memberikan kesan pertama yang positif dan kreatif.

  4. Menghormati Hadirin: Pantun sering kali berisi sapaan hormat kepada para tamu, juri, dan peserta. Ini adalah cara yang santun dan berbudaya untuk menyambut semua orang yang telah hadir.

  5. Membangun Citra Positif: Acara yang dimulai dengan cara yang unik dan menyenangkan akan lebih mudah diingat. Ini membantu membangun citra positif bagi penyelenggara maupun acara itu sendiri.

Kumpulan Pantun Pembuka untuk Berbagai Acara Lomba

Berikut adalah 15 pantun yang telah kami kategorikan berdasarkan jenis acara agar lebih mudah bagi Anda untuk memilih yang paling sesuai.

Kategori 1: Pantun untuk Acara Lomba Formal & Umum

Pantun ini cocok untuk acara seperti seminar, lomba karya tulis ilmiah, atau kompetisi tingkat kabupaten yang dihadiri pejabat.

  1. Bunga mawar tumbuh di taman,
    Disiram pagi embun menetes.
    Selamat datang kami ucapkan,
    Para hadirin dan seluruh kontestan.
    (Konteks: Pantun sapaan yang netral dan sopan untuk semua jenis lomba formal).

  2. Pergi ke pasar membeli batik,
    Batik bagus dari Pekalongan.
    Dengan Bismillah acara dibuka, cantik,
    Semoga sukses semua yang diperlombakan.
    (Konteks: Pantun yang mengandung doa dan harapan, cocok untuk memulai acara dengan niat baik).

  3. Pohon beringin dahannya rindang,
    Tempat berteduh kawanan rusa.
    Selamat pagi semua yang datang,
    Mari berkompetisi dengan sportif dan perkasa.
    (Konteks: Menekankan pada nilai sportivitas, penting untuk semua jenis kompetisi).

Kategori 2: Pantun untuk Lomba Sekolah & Mahasiswa

Pantun ini memiliki nuansa yang lebih muda dan energik, cocok untuk lomba cerdas cermat, debat, atau pekan olahraga antar kelas.

  1. Pagi-pagi sarapan ketan,
    Siangnya makan ikan gurami.
    Selamat datang kawan-kawan,
    Ajang kompetisi sudah menanti.
    (Konteks: Sapaan akrab dan santai untuk teman-teman sebaya).

  2. Jalan-jalan ke Kota Tua,
    Jangan lupa membeli kerak telor.
    Tunjukkan semua bakat yang ada,
    Jadilah sang juara, bukan pengekor.
    (Konteks: Memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta untuk tampil maksimal).

  3. Ada singa di dalam gua,
    Mengaum keras mengejar mangsa.
    Wahai semua pemuda perkasa,
    Saatnya beraksi untuk bangsa.
    (Konteks: Pantun dengan semangat nasionalisme, cocok untuk lomba yang berkaitan dengan hari pahlawan atau sumpah pemuda).

Kategori 3: Pantun untuk Lomba Seni & Budaya

Gunakan pantun ini untuk membuka acara lomba menyanyi, menari, membaca puisi, atau pertunjukan seni lainnya.

  1. Angin berhembus memainkan ilalang,
    Burung menari di atas dahan.
    Panggung seni kini terbentang,
    Silakan tunjukkan semua keindahan.
    (Konteks: Menggunakan bahasa puitis yang cocok dengan tema kesenian).

  2. Suara merdu si burung kenari,
    Hinggap sebentar di pohon jati.
    Bukan mencari siapa yang paling dicari,
    Tapi berkarya dari lubuk hati.
    (Konteks: Menekankan bahwa esensi lomba seni adalah ekspresi hati, bukan sekadar kemenangan).

  3. Malam hari menyalakan pelita,
    Cahayanya terang di tengah pesta.
    Selamat menyaksikan para pencinta seni kita,
    Inilah panggung para talenta.
    (Konteks: Sapaan yang cocok untuk acara seni yang diadakan pada malam hari).

Kategori 4: Pantun Jenaka untuk Acara Santai

Untuk acara seperti lomba 17 Agustus, lomba masak, atau acara internal kantor yang sifatnya hiburan, pantun jenaka adalah pilihan terbaik.

  1. Buah duren buah kedondong,
    Ayo maju semua dong!
    (Konteks: Pantun dua baris yang sangat singkat, lucu, dan langsung ke intinya untuk memanggil peserta).

  2. Nonton bola sambil makan kuaci,
    Eh, kuacinya jatuh ke selokan.
    Daripada bengong di hari Minggu ini,
    Mending ikut lomba yang kami adakan!
    (Konteks: Mengajak partisipasi dengan cara yang lucu dan relevan dengan kegiatan sehari-hari).

  3. Ikan hiu bawa barbel,
    I can do it very well!
    (Konteks: Pantun campur bahasa (franglish) yang modern dan bisa memancing tawa audiens muda).

Kategori 5: Pantun untuk Meminta Izin Memulai Acara

Pantun ini secara spesifik berfungsi sebagai penanda bahwa acara benar-benar akan dimulai, biasanya diucapkan setelah semua kata sambutan selesai.

  1. Dua tiga anak kera,
    Semua berlari ke arah rawa.
    Mohon izin membuka acara,
    Semoga menghibur kita semua.
    (Konteks: Permohonan izin yang klasik dan mudah dipahami oleh semua kalangan).

  2. Jika ada sumur di ladang,
    Bolehlah kita menumpang mandi.
    Jika semua sudah tak sabar memandang,
    Izinkan acara kami mulai kini.
    (Konteks: Menggunakan perumpamaan pantun legendaris untuk meminta izin memulai acara).

  3. Mentari terbit di ufuk timur,
    Menandakan pagi sudah menjelang.
    Agar acara berjalan teratur,
    Mari bersama kita buka sekarang.
    (Konteks: Pantun penanda yang lebih formal dan terstruktur).

Tips Menyampaikan Pantun Pembuka

Menemukan pantun yang tepat adalah langkah pertama. Langkah selanjutnya adalah menyampaikannya dengan baik.

  • Intonasi yang Jelas: Ucapkan baris pertama dan kedua (sampiran) dengan nada sedikit datar, lalu berikan jeda singkat sebelum mengucapkan baris ketiga dan keempat (isi) dengan nada yang lebih tegas dan bersemangat.

  • Kontak Mata: Jangan hanya menunduk membaca teks. Lihat ke arah audiens, tersenyumlah, dan tunjukkan bahwa Anda menikmati momen tersebut.

  • Percaya Diri: Ucapkan pantun dengan suara yang lantang dan penuh percaya diri. Energi Anda akan menular kepada para penonton.

Setelah berhasil membuka acara dengan meriah, jangan lupakan elemen terpenting dalam sebuah kompetisi: juri. Memberikan sapaan dan kesan yang baik kepada mereka juga merupakan kunci. Untuk itu, kami telah menyiapkan artikel terpisah yang berisi kumpulan pantun khusus untuk dewan juri yang cocok untuk lomba yang bisa Anda gunakan saat berinteraksi langsung dengan mereka.

Kesimpulan

Sebuah pantun pembuka lomba lebih dari sekadar rangkaian kata berirama. Ia adalah pemantik semangat, pencair suasana, dan penanda sebuah awal yang baik. Dengan memilih salah satu dari 15 contoh pantun pembuka acara di atas dan menyampaikannya dengan penuh semangat, Anda bisa mengubah suasana tegang menjadi meriah dalam sekejap.

Selamat mencoba, selamat berlomba, dan semoga sukses!

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0