10 Contoh Isi Pantun Yang Menarik Dan Beragam
Cari contoh isi pantun menarik? Temukan beragam tema: mulai dari jenaka, nasihat, cinta, hingga pendidikan. Pas untuk tugas atau sekadar inspirasi!

Sering denger pantun tapi bingung mau bikin isinya kayak gimana? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak yang ngerasa kesulitan merangkai kata-kata puitis yang pas dan menarik. Padahal, isi pantun itu yang bikin pantun jadi hidup dan berkesan, lho.
Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas 10 contoh isi pantun yang menarik dan beragam, lengkap dengan tips dan triknya. Dijamin, setelah baca ini, kamu bakal langsung jago bikin pantun yang bikin semua orang terkesan! Yuk, simak selengkapnya!
10 Contoh Isi Pantun yang Menarik dan Beragam
Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang sangat populer di Indonesia. Keindahan pantun terletak pada rima (persamaan bunyi) dan isi yang mengandung pesan atau nasihat. Membuat pantun memang butuh kreativitas, terutama dalam menentukan isi yang menarik dan relevan. Berikut ini 10 contoh isi pantun yang bisa jadi inspirasi buat kamu:
1. Isi Pantun Bertema Cinta
Cinta, siapa sih yang nggak kenal? Tema ini abadi dan selalu menarik untuk diungkapkan dalam pantun. Isi pantun cinta bisa berupa ungkapan sayang, kerinduan, atau bahkan patah hati.
-
Contoh 1:
- Jalan-jalan ke Kota Medan,
- Jangan lupa membeli bika ambon.
- Kasih sayang tak terhingga ku berikan,
- Hanya untukmu, wahai pujaan.
-
Contoh 2:
- Bunga mawar di taman sari,
- Harumnya semerbak mewangi.
- Hati ini selalu mencari,
- Senyummu yang selalu ku nanti.
Tips: Gunakan metafora atau perumpamaan untuk memperindah isi pantun cinta kamu. Misalnya, membandingkan kekasih dengan rembulan atau bintang.
2. Isi Pantun Bertema Persahabatan
Persahabatan adalah harta yang tak ternilai harganya. Ungkapkan rasa syukurmu atas persahabatan yang indah melalui pantun.
-
Contoh 1:
- Burung camar terbang ke pantai,
- Mencari ikan untuk dimakan.
- Sahabat sejati selalu di hati,
- Susah senang selalu menemani.
-
Contoh 2:
- Pergi ke pasar membeli jamu,
- Jamu diminum badan jadi segar.
- Sahabat baik selalu membantu,
- Di saat sulit maupun gentar.
Tips: Ceritakan momen-momen berkesan bersama sahabat dalam isi pantun. Ini akan membuat pantunmu lebih personal dan menyentuh.
3. Isi Pantun Bertema Nasihat
Pantun juga sering digunakan untuk menyampaikan nasihat atau pesan moral. Gunakan bahasa yang bijak dan mudah dipahami.
-
Contoh 1:
- Anak ayam turun sepuluh,
- Mati satu tinggal sembilan.
- Rajin belajar jangan mengeluh,
- Agar kelak menjadi ilmuwan.
-
Contoh 2:
- Naik perahu ke Pulau Seribu,
- Ombak besar janganlah gentar.
- Hormati orang tua selalu,
- Agar hidupmu selalu lancar.
Tips: Sesuaikan nasihat dengan situasi atau kondisi yang sedang dihadapi. Hindari nasihat yang menggurui atau terlalu berat.
4. Isi Pantun Bertema Agama
Pantun juga bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan agama atau nilai-nilai spiritual.
-
Contoh 1:
- Pergi haji ke Tanah Suci,
- Berdoa khusyuk di depan Ka'bah.
- Jalankan perintah Ilahi,
- Agar hidup mendapat berkah.
-
Contoh 2:
- Bulan Ramadhan bulan puasa,
- Menahan lapar dan dahaga.
- Perbanyak amal dan sedekah,
- Agar hidup penuh bahagia.
Tips: Gunakan bahasa yang santun dan menghormati keyakinan agama lain. Fokus pada nilai-nilai universal seperti kasih sayang, keadilan, dan perdamaian.
5. Isi Pantun Bertema Pendidikan
Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa. Semangati para pelajar untuk terus belajar dan meraih cita-cita melalui pantun.
-
Contoh 1:
- Pergi ke sekolah membawa buku,
- Belajar giat setiap waktu.
- Ilmu itu sangat bermutu,
- Bekal hidup di masa depanmu.
-
Contoh 2:
- Di perpustakaan membaca koran,
- Mencari berita terkini.
- Jangan pernah merasa bosan,
- Untuk terus menggali potensi diri.
Tips: Tekankan pentingnya belajar, membaca, dan mengembangkan diri. Gunakan kata-kata yang memotivasi dan membangkitkan semangat.
6. Isi Pantun Bertema Lingkungan
Jaga lingkungan agar tetap lestari. Ajak orang lain untuk mencintai dan merawat bumi melalui pantun.
-
Contoh 1:
- Pohon rindang di tepi jalan,
- Teduh dan sejuk suasana.
- Mari jaga lingkungan sekitaran,
- Agar bumi tetap terjaga.
-
Contoh 2:
- Sungai bersih ikan berenang,
- Air jernih menyejukkan.
- Jangan buang sampah sembarangan,
- Agar lingkungan tetap menyehatkan.
Tips: Soroti masalah-masalah lingkungan yang mendesak, seperti polusi, deforestasi, dan perubahan iklim. Tawarkan solusi sederhana yang bisa dilakukan oleh semua orang.
7. Isi Pantun Bertema Humor
Pantun juga bisa digunakan untuk menghibur dan membuat orang tertawa. Gunakan bahasa yang ringan dan lucu.
-
Contoh 1:
- Pergi ke sawah menanam padi,
- Pulangnya membawa topi.
- Lihat teman tidur berdiri,
- Pasti dia kurang kopi.
-
Contoh 2:
- Makan bakso pakai sumpit,
- Susah payah tidak dapat.
- Badan kurus pengen gemuk,
- Kerjanya cuma makan cokelat.
Tips: Hindari humor yang kasar atau menyinggung. Gunakan humor yang cerdas dan menghibur.
8. Isi Pantun Bertema Budaya
Pantun bisa menjadi sarana untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia.
-
Contoh 1:
- Main gamelan diiringi tari,
- Lestarikan budaya negeri.
- Batik tulis indah sekali,
- Karya seni yang abadi.
-
Contoh 2:
- Makan rendang pakai nasi,
- Masakan Padang memang lezat.
- Mari cintai tradisi,
- Warisan leluhur yang berharga.
Tips: Tampilkan keunikan dan keindahan budaya Indonesia dalam isi pantun. Gunakan bahasa yang menggambarkan kekayaan budaya tersebut.
9. Isi Pantun Bertema Kesehatan
Pantun juga bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.
-
Contoh 1:
- Olahraga pagi badan sehat,
- Jantung kuat pikiran jernih.
- Makan makanan bergizi lengkap,
- Agar tubuh selalu prima dan fit.
-
Contoh 2:
- Cuci tangan pakai sabun,
- Hindari kuman dan bakteri.
- Istirahat cukup jangan begadang,
- Agar daya tahan tubuh terjaga.
Tips: Sampaikan pesan-pesan kesehatan dengan bahasa yang mudah dipahami. Tekankan pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah penyakit.
10. Isi Pantun Bertema Motivasi
Berikan semangat dan motivasi kepada orang lain melalui pantun.
-
Contoh 1:
- Langit biru burung terbang,
- Mimpi besar harus dikejar.
- Jangan mudah merasa bimbang,
- Raih sukses dengan sabar.
-
Contoh 2:
- Gunung tinggi harus didaki,
- Pantang menyerah sebelum sampai.
- Kegagalan itu hal biasa,
- Jadikan pelajaran untuk bangkit lagi.
Tips: Gunakan kata-kata yang membangkitkan semangat dan optimisme. Berikan contoh-contoh inspiratif tentang orang-orang yang sukses meraih impiannya.
Kesimpulan
Membuat pantun yang menarik dan beragam memang membutuhkan latihan dan kreativitas. Dengan memahami berbagai tema dan tips yang telah dibahas di atas, kamu bisa mulai mencoba membuat pantun sendiri. Jangan takut untuk bereksperimen dengan kata-kata dan gaya bahasa. Semakin sering kamu berlatih, semakin mahir kamu dalam membuat pantun yang berkesan.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba membuat pantun sendiri? Atau punya pengalaman seru dalam membuat pantun? Yuk, bagikan di kolom komentar!
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang isi pantun yang menarik dan beragam:
1. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat isi pantun?
- Relevansi dengan sampiran. Isi pantun harus memiliki hubungan makna dengan sampiran, meskipun tidak harus secara langsung.
- Pesan yang jelas. Isi pantun harus menyampaikan pesan atau ide yang jelas dan mudah dipahami.
- Bahasa yang indah. Gunakan bahasa yang puitis, metafora, atau perumpamaan untuk memperindah isi pantun.
- Rima yang tepat. Pastikan rima antara baris pertama dan ketiga, serta baris kedua dan keempat sesuai.
2. Bagaimana cara mencari ide untuk isi pantun?
- Amati lingkungan sekitar. Ide bisa datang dari pengalaman sehari-hari, peristiwa yang sedang terjadi, atau hal-hal yang kamu lihat dan rasakan.
- Baca buku atau artikel. Membaca dapat memperluas wawasan dan memberikan inspirasi untuk membuat isi pantun.
- Berdiskusi dengan teman. Bertukar pikiran dengan teman dapat membantu menemukan ide-ide baru yang menarik.
3. Apakah ada batasan dalam memilih tema untuk isi pantun?
Tidak ada batasan khusus dalam memilih tema untuk isi pantun. Kamu bisa memilih tema apa saja yang kamu sukai, asalkan tetap memperhatikan etika dan norma yang berlaku. Hindari tema-tema yang bersifat provokatif, diskriminatif, atau menyinggung SARA.
What's Your Reaction?






