Wartaholic.com – Hayo, siapa disini yang perlu banget nih artikel seperti ini? Apalagi artikel yang kaya gini nih cocok banget buat cewek-cewek hehe. Kali ini Warta Holic bakalan jelaskan nih Posisi Tidur seperti apa sih untuk Meredakan Nyeri saat Haid
Menurut Wikipedia – Menstruasi,haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan sejak menarche sampai menopause.
Nyeri Haid ini biasanya muncul pada awal masa menstruasi, tepatnya di perut bagian bawah. Nyeri bisa terasa ringan dan tidak mengganggu, hingga terasa berat dan tidak tertahankan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Betul gak nih?
Apalagi disaat-saat hari pertama, Duh rasanya sedikit gimana gitu ehehe..
Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi sebagai dampak dari siklus bulanan. Siklus yang menjadi bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam mempersiapkan kehamilan ini berlangsung secara alami. Organ reproduksi wanita akan mempersiapkan kehamilan setiap bulannya.
Berapa sih batas minimal pada saat Haid
Pada perempuan normal, haid terjadi selama 3 hingga 7 hari. Perbedaan rentang waktu terjadinya haid pada seseorang bergantung pada banyak atau tidaknya darah yang keluar. Jika masa terjadinya kurang dari 3 hari, darah yang keluar biasanya akan lebih banyak. Berikut masa-masa yang terjadi pada saat Haid :
Masa Haid Normal
Masa haid normal dapat terjadi lebih cepat ataupun lebih lambat dengan perbedaan antara 22 hingga 35 hari, dengan rata-rata setiap 28 hari. Seseorang dikatakan mempunyai masa haid normal ketika terjadi setiap 23 hari hingga 35 hari. Dengan rentang berlangsungnya haid, yaitu tiga sampai tujuh hari.
Masa Subur
Ovulasi adalah momen ketika indung telur melepaskan sel telurnya. Masa ovulasi pada siklus haid yang normal selalu datang pada hari ke-14, yaitu tepat di pertengahan ketika siklus terjadi. Masa ovulasi biasa disebut dengan masa subur, yaitu momen ketika sel telur siap untuk dibuahi oleh sperma. Setelah masa subur, haid akan terjadi 14 hari kemudian.
Perempuan yang memiliki masa haid normal akan mengalami haid satu kali dalam sebulan. Dengan kata lain, seorang perempuan akan mengalami haid selama satu tahun sebanyak 11–13 kali. Siklus ini akan terus terjadi hingga masuk usia menopause, yaitu ketika tubuh tidak memproduksi sel telur lagi.
Apakah Boleh Saat Haid Posisi Tidur Miring?
Menstruasi atau haid bisa mengganggu aktivitas harian, bahkan tidur kalian. Sebagian orang merasakan tidur jadi tidak nyenyak dan akhirnya mengakibatkan kekurangan tidur. Salah satu cara untuk mengatasi susah tidur saat haid adalah mengubah posisi tidur.
Posisi tidur saat haid yang banyak direkomendasikan adalah posisi fetus atau janin karena mempunyai banyak manfaat untuk tubuh. Caranya adalah seperti meringkuk serta dengan memposisikan tubuh secara menyamping sekaligus menekuk kaki.
Posisi Tidur untuk Meredakan Nyeri Haid
Bagaimana caranya ya agar tidur nyenyak saat haid? Ada beberapa posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid nih Teman-teman. Sebenarnya, kalian juga tidak perlu khawatir ketika nyeri haid menyerang. Kondisi ini umum terjadi karena produksi berlebih atau kepekaan terhadap prostaglandin, hormon yang mempengaruhi rahim.
Posisi seperti Janin (Meringkuk)
Ternyata , Posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid yang paling disarankan adalah the fetal pose , atau tidur dalam posisi janin loh temanteman.
Posisi yang sama itulah yang harus dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri haid. Kalian akan meringkuk mirip dengan janin di dalam kandungan. Ternyata, posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid ini sangat efektif dilakukan, karena otot-otot di sekitar area perut menjadi lebih rileks.
Tidur Terlentang
Posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid berikutnya, yaitu tidur telentang. Posisi tidur seperti ini mampu membantu meredakan kram perut.
Nah, cara yang bisa dilakukan agar hasilnya lebih efektif, yaitu menggunakan aroma terapi dan sedikit pijatan untuk meredakan rasa nyeri. Caranya, berbaring telentang dengan posisi kedua kaki lurus, tidak lebih tinggi dan tidak lebih rendah. Jika salah satu lebih rendah atau tinggi, akan berpengaruh pada aliran darah.
Tidur dengan Menempelkan Bantalan Hangat
Posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid juga bisa loh dilakukannya dengan menempelkan bantalan hangat.
Nah, kalian bisa tidur dengan posisi terlentang agar manfaatnya bisa dirasakan dengan maksimal. Cukup tempelkan bantalan yang hangat di perut bagian bawah untuk dapat membantu meringankan nyeri haid..
