keuangan

Cara Cek Pendapatan Iklan YouTube dengan Mudah Tanpa Ribet

215
×

Cara Cek Pendapatan Iklan YouTube dengan Mudah Tanpa Ribet

Share this article
Cara Cek Pendapatan Iklan YouTube
Cara Cek Pendapatan Iklan YouTube

YouTube merupakan platform yang digunakan untuk membagikan suatu unggahan video. Platform tersebut sudah sangat populer dan digunakan oleh banyak orang di dunia.

YouTube dapat menjadi salah satu peluang usaha yang menguntungkan. Saat ini, YouTube telah menjadi sumber penghasilan bagi jutaan kreator di seluruh dunia. 

Scroll untuk terus membaca

Salah satu sumber pendapatan utama di YouTube adalah iklan atau AdSense yang dipasang ke video unggahan pada akun seseorang. Semakin banyak iklan tersebut ditonton, maka makin banyak pula penghasilan yang didapatkan. Lantas, bagaimana cara cek pendapatan iklan YouTube?

Pendapatan Iklan YouTube

Melansir laman resmi YouTube, sebuah akun dapat menghasilkan uang dari YouTube dengan mendaftar dan diterima pada YouTube Partner Program. Pihak YouTube akan melakukan peninjauan terhadap akun dan mengecek persyaratan yang dibutuhkan.

Proses ini merupakan tahap agar akun YouTube mendapatkan fitur monetisasi. Jika fitur monetisasi sudah aktif, maka YouTuber berhak mendapat pemasukan dari beberapa sumber seperti iklan, akun berlangganan, galeri merchandise, super chat, dan dari YouTube Premium.

Beberapa sumber pendapatan dari YouTube, seperti langganan kanal dan galeri merchandise, mengharuskan akun memiliki lebih dari 1.000 subscribers. Lantas, banyak yang penasaran tentang 1.000 subscribers dapat menghasilkan berapa rupiah?

Perlu diketahui, subscribers bukanlah metrik untuk menghitung jumlah pendapatan YouTuber. Jumlah subscribers biasanya hanya berpengaruh pada konten video yang diunggah. 

Makin banyak subscribers, maka semakin besar kemungkinan video-video tersebut disukai, dibagikan, dan diberikan komentar. Walaupun YouTube tidak menghitung jumlah subscribers untuk menghitung pendapatan, tapi banyaknya subscribers juga sangat penting untuk kemajuan kanal. 

Bisa jadi akan lebih banyak penonton loyal yang setia menunggu konten video mu, sehingga akan menaikkan jumlah views yang berpengaruh langsung terhadap pendapatan dari YouTube.

Cara Kerja Iklan YouTube

klan YouTube, atau YouTube Ads, pada dasarnya bekerja dengan sistem lelang dan penargetan yang cerdas. Mari kita bahas lebih dalam:

1. Lelang Iklan

Bayangkan ini seperti pelelangan. Pengiklan yang ingin menampilkan iklan mereka di video YouTube tertentu akan bertaruh (bid) sejumlah uang.

YouTube kemudian menggunakan berbagai faktor untuk menentukan iklan mana yang akan ditampilkan, tidak hanya berdasarkan tawaran tertinggi, tetapi juga hal-hal seperti relevansi dengan konten video dan audiens.

2. Penargetan Iklan

Di sinilah YouTube menjadi pintar. Platform ini memiliki banyak data tentang penontonnya, seperti:

  • Riwayat penelusuran
  • Video yang pernah ditonton
  • Lokasi
  • Demografi (usia, jenis kelamin)
  • Minat

Dengan data ini, YouTube dapat mencocokkan iklan dengan video yang kemungkinan besar akan diminati oleh penonton. Misalnya, jika kamu menonton video tentang resep masakan Italia, kamu mungkin akan melihat iklan untuk produk saus pasta atau peralatan dapur.

3. Format Iklan

Iklan YouTube tidak hanya satu jenis. Ada beberapa format yang dapat muncul di video, antara lain iklan video yang dapat dilewati (skippable video ads).

Jenis iklan ini adalah format iklan video pendek yang biasanya berdurasi 5-20 detik dan penonton dapat melewatinya setelah beberapa detik. Sementara itu, iklan video yang tidak dapat dilewati (non-skippable video ads) adalah format iklan ini tidak bisa dilewati penonton dan biasanya berdurasi singkat.

Iklan banner (display ads) yakni Jenis iklan berupa gambar atau teks yang muncul di bagian samping atau bawah pemutar video. terakhir, bumper ads yakni klan video berdurasi sangat pendek, biasanya sekitar 6 detik, yang muncul sebelum atau sesudah video.

4. Sistem Pembayaran

Ada dua cara pembayan pendapatan iklan konten creator:

Cost-per-thousand impressions (CPM)

Kreator dibayar berdasarkan jumlah tayangan yang didapatkan iklan. Misalnya, jika CPM kamu adalah $5, maka kamu akan dibayar $5 untuk setiap 1.000 kali iklan ditayangkan di video kamu, terlepas dari apakah penonton mengklik iklan tersebut.

Cost-per-click (CPC)

Kreator dibayar setiap kali penonton mengklik iklan yang tampil di video mereka. Pembayaran CPC biasanya lebih tinggi daripada CPM, tetapi CTR (Click-Through Rate) yang tinggi dibutuhkan untuk menghasilkan pendapatan yang baik.

Singkatnya, Iklan YouTube mempertemukan pengiklan dengan audiens yang tepat melalui sistem lelang dan penargetan. Kreator kemudian mendapat bagian dari pendapatan iklan tersebut berdasarkan tayangan atau klik yang dihasilkan.

Pendapatan Iklan YouTube saat 1 Views

Jika dikonversikan, 1 views YouTube berapa rupiah? Jumlah 1 views akan sulit jika dikonversi ke rupiah. Namun kalau dihitung rata-rata, 1.000 views dalam satu video bisa menghasilkan Rp 45.000 sampai Rp 75.000.

Nominal itu belum termasuk orang yang menonton iklan di dalam video yang bisa mencapai Rp 270.000 per 1.000 views. Nominal ini juga tergantung pendapatan iklan, rasio klik-tayang, dan sebagainya.

Cara Melihat Pendapatan Iklan YouTube

Cara melihat pendapatan iklan YouTube adalah dengan mengecek pada akun AdSense masing-masing. Biasanya pendapatan akhir untuk bulan sebelumnya akan ditambahkan ke saldo akun pada tanggal 7-12 setiap bulannya.

Selain itu, ada beberapa metrik yang biasanya digunakan oleh YouTuber untuk melihat performa dan menganalisis akun YouTube-nya, yaitu:

  • Average View Duration: Perkiraan rata-rata menit video yang ditonton dalam satu tayangan video pada rentang waktu tertentu.
  • Estimated Monetized Playbacks: Perkiraan penayangan video yang dimonetisasi dan akun setidaknya melihat satu iklan yang muncul.
  • Transactions: Jumlah transaksi yang didapat pada konten berbayar atau super chat pada waktu dan wilayah tertentu.
  • Views: Jumlah waktu seseorang untuk menonton sebuah video dalam hitungan jam.
  • Estimated Revenue (Income): Perkiraan pendapatan YouTuber dari AdSense dan DoubleClick sesuai waktu dan wilayah tertentu.
  • Revenue per Transaction: Perkiraan pendapatan dan penghasilan bersih dari iklan dan transaksi sesuai waktu dan wilayah tertentu.
  • Transaction Revenue: Perkiraan pendapatan bersih dari transaksi, seperti konten berbayar dan super chat.

Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Iklan YouTube

Jumlah Penayangan

Semakin banyak orang yang menonton video kamu, semakin banyak iklan yang ditayangkan, dan semakin tinggi potensinya untuk menghasilkan pendapatan.

RPM (Pendapatan Per Seribu Tayangan)

RPM menunjukkan berapa banyak uang yang kamu hasilkan per 1.000 tayangan video. RPM dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti format iklan, niche video, dan CPM.

CTR (Click-Through Rate)

CTR menunjukkan berapa banyak orang yang mengklik iklan di video kamu. CTR yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan kamu melalui CPC.

Demografi Penonton

Pengiklan biasanya menargetkan iklan mereka pada demografi tertentu. Jika video kamu ditonton oleh demografi yang diminati pengiklan, kamu dapat menghasilkan RPM yang lebih tinggi.

Demikian ulasan mengenai pendapatan iklan YouTube. Pendapatan iklan YouTube dapat menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi kreator. 

Dengan memahami cara kerja sistem iklan YouTube dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan, kamu dapat meningkatkan peluang kamu untuk menghasilkan uang dari video kamu.