Efek Oral Vagina dari Segi Kesehatan

20
0

 

Oral Vagina bagi beberapa pasangan sebelum melakukan seks ataupun sebagai pengganti hubungan seks lewat penetrasi kelamin. Ada yang melakukannya hanya sesekali saja sebagai variasi seks tapi ada juga yang melakukannya dengan secara rutin tiap saat. Apakah hal tersebut berbahaya? Jika oral sex dilakukan pada anus maka jelas ini akan sangat berbahaya karena anus merupakan sumber keluarnya kotoran manusia. Lagipula tak ada nikmatnya sebenarnya jika dilakukan pada anus karena minimnya syaraf dan tebalnya kulit di lokasi tersebut. Namun bagaimana jika dilakukannya pada vagina. Perlu diketahui mengenai tinjauannya dari segi kesehatan. Terutama kesehatan seksual pria sebagai pelakunya.

 

 

Apa itu Oral Vagina

 

 

Oral vagina adalah oral sex yang dilakukan pasangan sex sebagai salah satu bentuk perangsangan alat kelamin pasangan wanita dengan mulut, dan bibir, serta lidah. Seks oral pada wanita dengan titik rangsang pada vagina, juga vulva, serta klitoris di dalam dunia medis disebut dengan istilah cunnilingus. Kebanyakan wanita akan menyukai diperlakukan dengan cara ini, namun belum tentu bagi pelakunya, dan sebenarnya bisa dilakukan dan akan lebih aman jika dilakukan dengan jari.

 

 

Tips Meminimalisir Resiko Bahaya Cunnilingus

 

 

Guna meminimalisir risiko kena penyakit maka pastikan kebersihannya dan tak ada luka baik pada vagina maupun mulut pelaku. Jika ada luka terbuka maka hindari karena akan sangat berbahaya. Selain itu jangan lakukan secara langsung, tapi selalu gunakan dental dam. Alas dental dam tersebut akan meminimalisir risiko, meski juga tidak sepenuhnya. Cara paling aman ialah dengan tidak melakukannya. Gunakan cara lain yang lebih aman. Dental dam kurang populer dan sulit dicari. Namun bisa dibuat sendiri.

 

 


 

Image by unsplash

 

 

Cara Membuat Dental Dam

 

 

Pelindung oral vagina ini bisa dibuat dari bahan berikut.

 

 

Dental Dam dari Kondom

 

 

  • Gunting kedua ujung dari kondom
  • Lalu belah kondom hingga membentuk empat persegi.
  • Kemudian letakkan di antara bagian mulut dan vagina pasangan

 

 

Dental Dam dari Sarung Tangan Lateks

 

 

  • Selain kondom, bisa juga gunakan sarung tangan lateks ataupun plastik.
  • Potong bagian tiga jari tengah di sarung tangan, dan sisakan kelingking serta ibu jari.
  • Kemudian potong dari pergelangan tangan sampai ke ruas-ruas jari, yakni tepat di tengah telapak tangan.
  • Lalu buka lipatannya hingga terbentuk selembar persegi di tengah untuk alas pelindung, dengan tonjolan bagian kelingking serta ibu jari.
  • Gunakan pelumas dari bahan dasar air atau water base. Hindari produk daei bahan dasar minyak atau oil base seperti losion atau petroleum jelly, karena bisa merusak dental dam nya.
  • Oleskan pelumas tersebut di antara bagian kulit vagina dengan dental dam guna mencegah iritasi.
  • Hanya pakai dental dam untuk sekali pakai saja dan jika berkerut atau ribek lalu ganti dengan yang baru.
  • Cek tanggal kadaluarsanya sebelum dipergunakan.

 

 

Jika alergi lateks, bisa ganti dengan bahan poliuretana atau plastik.

 

 

Fungsi dental dam hanya untuk mencegah terjadinya pertukaran cairan, namun tak dapat mencegah penularan infeksi lewat sentuhan kontak kulit, seperti infeksi Human papillomavirus (HPV), dan herpes, juga kutu kemaluan.

 

 

Terdapat banyak risiko penyakit yang akan dialami akibat oral vagina, apalagi oral anus. Seperti gonore, Shigellosis, sifilis, klamidia, hepatitis B, hepatitis C, hingga HIV.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *