Efek Oral Vagina dari Segi Kesehatan

27
0
Efek Oral Vagina

Oral Vagina bagi beberapa pasangan sebelum melakukan seks ataupun sebagai pengganti hubungan seks lewat penetrasi kelamin. Ada yang melakukannya hanya sesekali saja sebagai variasi seks tapi ada juga yang melakukannya dengan secara rutin tiap saat.

Apakah hal tersebut berbahaya? Jika oral sex dilakukan pada anus maka jelas ini akan sangat berbahaya karena anus merupakan sumber keluarnya kotoran manusia. Lagipula tak ada nikmatnya sebenarnya jika dilakukan pada anus karena minimnya syaraf dan tebalnya kulit di lokasi tersebut.

Namun bagaimana jika dilakukannya pada vagina. Perlu diketahui mengenai tinjauannya dari segi kesehatan. Terutama kesehatan seksual pria sebagai pelakunya.

Apa itu Oral Vagina

Oral vagina adalah oral sex yang dilakukan pasangan sex sebagai salah satu bentuk perangsangan alat kelamin pasangan wanita dengan mulut, dan bibir, serta lidah. Seks oral pada wanita dengan titik rangsang pada vagina, juga vulva, serta klitoris di dalam dunia medis disebut dengan istilah cunnilingus. Kebanyakan wanita akan menyukai diperlakukan dengan cara ini, namun belum tentu bagi pelakunya, dan sebenarnya bisa dilakukan dan akan lebih aman jika dilakukan dengan jari.

Efek Positif Oral Vagina

Meningkatkan Kepuasan Seksual

Oral vagina dapat meningkatkan kepuasan seksual dan menciptakan pengalaman yang lebih intim. Rangsangan langsung pada klitoris, organ paling sensitif wanita, dapat membantu mencapai orgasme yang lebih kuat dan memuaskan.

Mengurangi Risiko Kanker Serviks

Studi menunjukkan bahwa wanita yang melakukan oral seks secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker serviks. Hal ini dikaitkan dengan transfer antibodi dari air liur yang dapat membantu melindungi serviks dari infeksi virus HPV, penyebab utama kanker serviks.

Meningkatkan Kadar Oksitoksin

Aktivitas seksual, termasuk oral vagina, dapat meningkatkan kadar oksitoksin, hormon yang berperan dalam menguatkan ikatan emosional dan rasa cinta dalam hubungan.

Efek Negatif Oral Vagina

Risiko Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)

Oral vagina dapat meningkatkan risiko penularan IMS seperti gonore, klamidia, sifilis, herpes, dan bahkan HIV. Kontak langsung dengan cairan vagina yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan penyakit.

Risiko Infeksi Bakteri Vagina (BV)

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara oral vagina dan peningkatan risiko infeksi bakteri vagina (BV). Hal ini terjadi karena transfer bakteri dari mulut ke vagina yang dapat mengganggu keseimbangan flora normal.

Risiko Infeksi Jamur

Aktivitas oral vagina juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur seperti kandidiasis (keputihan) pada vagina. Kondisi ini disebabkan oleh transfer jamur dari mulut ke area vagina.

Kesimpulan

Oral vagina dapat memberikan efek positif seperti meningkatkan kepuasan seksual, mengurangi risiko kanker serviks, dan meningkatkan kadar oksitoksin. Namun, aktivitas ini juga memiliki risiko negatif seperti penularan IMS, infeksi bakteri vagina, dan infeksi jamur. Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menggunakan pelindung seksual, menjaga kebersihan, dan melakukan pemeriksaan rutin, Anda dapat meminimalkan risiko dan menikmati keuntungan dari oral vagina dengan lebih aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *