KesehatanKesehatan Seksual

7 Dampak Oral Bagi Pria dan Wanita

×

7 Dampak Oral Bagi Pria dan Wanita

Share this article
Dampak Oral Bagi Pria dan Wanita

Oral seks disebut-sebut sebagai hal menarik dan bisa meningkatkan hubungan Anda dan pasangan. Bahkan, tidak sedikit yang menganggap oral mampu meredakan stres. Namun ternyata, ada sejumlah dampak oral bagi pria dan wanita yang bisa mengancam kesehatan Anda.

Hal ini dikarenakan seseorang cenderung bersentuhan langsung dengan cairan dan kotoran dari alat kelamin ketika melakukan oral. Bahkan hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental jika salah satunya melakukan oral secara terpaksa. Berikut ini beberapa penyakit menular seksual terkait bahaya oral seks yang perlu Anda waspadai.

Scroll untuk terus membaca

Bahaya Oral Seks Bagi Pria dan Wanita

Menurut data kesehatan yang dirilis oleh Centers for Disease Control and Prevention, seks oral menjadi aktivitas yang umum dilakukan oleh pria dan wanita di rentang usia 18 hingga 44 tahun; ini terutama berlaku bagi mereka yang sudah aktif secara seksual.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pertemuan antara mulut dan penis memiliki risiko penularan penyakit. Namun, terkadang orang masih berpendapat bahwa seks oral lebih aman daripada seks penetrasi.

Faktanya, banyak penyakit menular seks yang dapat menyebar melalui seks oral. Risiko terkena penyakit menular seks melalui seks oral tergantung pada beberapa hal, seperti jenis penyakit seksual yang ditransmisikan, aktivitas seksual yang dilakukan, dan intensitas dan frekuensi penyakit tersebut.

Infeksi seksual dapat menular setelah seseorang melakukan seks oral dengan pasangannya. Infeksi dapat terjadi di mulut, tenggorokan, area genital, atau bahkan anus, tergantung pada area mana yang digunakan untuk seks oral.

Seseorang dapat menerima lebih dari satu infeksi menular seksual melalui hubungan seksual oral. Beberapa penyakit menular seks yang dapat ditularkan adalah sifilis, gonore, dan infeksi usus. Seks oral dengan anus (atau anilingus) dapat menularkan hepatitis A dan B. Ini juga dapat menularkan parasit usus seperti Giardia dan bakteri seperti E. coli dan Shigella.

Sayangnya, seseorang yang memiliki infeksi seksual kadang-kadang tidak menunjukkan gejalanya. Dengan demikian, melakukan hubungan seks dengan orang yang tidak memiliki gejala meningkatkan kemungkinan penyebaran penyakit yang tidak terdeteksi.

Lantas, mana yang lebih rentan—oral atau penetrasi? Sangat sulit untuk membandingkan siapa yang lebih berisiko, terutama ketika orang yang melakukan hubungan seks oral juga melakukan hubungan seks penetrasi yang berisiko.

Memang, infeksi menular seksual di tenggorokan atau mulut mungkin tidak separah infeksi genital atau rektum. Namun, infeksi di tenggorokan atau mulut dapat meningkatkan risiko HIV.

Memiliki infeksi gonore dan klamidia di tenggorokan juga dapat mempermudah penyebaran infeksi ini kepada orang lain melalui seks oral. Ini karena infeksi gonore di tenggorokan lebih sulit diobati. Jenis HPV tertentu juga dapat berkembang menjadi kanker mulut atau leher.

Menggunakan kondom atau pelindung mulut dapat mencegah dan mengurangi risiko infeksi seksual akibat seks oral. Memang, perlindungan seperti ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Tetap saja, Anda melindungi diri dari risiko penyakit.

Infeksi HPV

Salah satu penyakit yang bisa mempengaruhi kesehatan seksual pria dan wanita akibat oral adalah infeksi HPV. Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama dari kanker serviks, kanker tenggorokan, kanker mulut, serta kanker di sekitar alat kelamin pria dan wanita.

Selain itu, beberapa HPV bisa menyebabkan penyakit kutil kelamin. Seseorang yang mengidap penyakit kutil kelamin tak bisa disembuhkan. Kondisi ini hanya bisa dikendalikan dengan operasi atau obat-obatan. Risiko tertular HPV semakin tinggi pada seseorang yang kerap bergonta-ganti pasangan seks.

Hepatitis A

Dampak oral bagi pria dan wanita yang selanjutnya adalah risiko tertular Hepatitis A. Penularan Hepatitis A bisa terjadi lewat kotoran penderita yang terinfeksi. Meskipun Hepatitis A tidak menular lewat cairan, tapi Anda tetap bisa tertular saat terjadi kontak dengan anus pasangan yang menderita penyakit ini. Meskipun sekilas terlihat bersih, tapi hal ini tidak menjamin Anda tidak akan tertular.

Herpes

Bahaya oral seks untuk wanita dan pria yang selanjutnya adalah tertular herpes. Ada dua jenis herpes yang berpotensi menular lewat oral, yakni herpes genital (alat kelamin) dan herpes mulut. Selain menular lewat oral, herpes juga berpotensi menular ketika berhubungan seks tanpa pengaman.

Seorang penderita herpes mulut dapat menularkan penyakitnya ke alat kelamin Anda melalui oral seks. Sedangkan seseorang yang menderita herpes genital dapat menularkan penyakitnya saat diberikan oral oleh pasangannya. Meskipun kerap kali tak menunjukkan gejala, tapi penyakit ini dapat menular lewat kontak kulit ke kulit, lho.

Gonore, Klamidia, dan HIV

Oral juga berpotensi menularkan sejumlah penyakit serius seperti gonore, klamidia, hingga HIV. Penularan penyakit ini dapat terjadi lewat kontak cairan dari seseorang yang terinfeksi, mulai dari cairan vagina, cairan pra-ejakulasi, darah, hingga air mani. Hal inilah yang membuat seks oral lebih berisiko menularkan penyakit menular seksual.

Itulah 4 dampak oral bagi pria dan wanita yang perlu Anda waspadai.